Selasa, 28 Oktober 2025

Tabel Blog XI TJKT 1

 

501506511516
502507512517
503508513518
504509514519
505510515520

Wildcard Mask pada Jaringan Komputer

Belajar Wildcard Mask – Materi Jaringan Komputer
Label: Wildcard Mask, ACL, Subnetting, Jaringan

Apa itu Wildcard Mask?

Pada jaringan komputer, Wildcard Mask adalah angka mask (32-bit) yang digunakan untuk menentukan bagian alamat IP mana yang harus cocok dan mana yang boleh bervariasi. Berbeda dengan subnet mask yang memisahkan bagian jaringan dan host, wildcard mask menunjukkan rentang atau peng­ganti (“wildcard”) dalam konfigurasi seperti access-list atau routing.

Contoh ilustrasi wildcard mask

Bagaimana Cara Menghitung Wildcard Mask?

Metode mudah: lakukan 255.255.255.255 – (subnet mask). Misalnya: subnet mask = 255.255.0.0 maka wildcard mask = 0.0.255.255.

Perhitungan wildcard mask

Perbedaan antara Subnet Mask dan Wildcard Mask

Meski keduanya menggunakan representasi 32-bit, perannya berbeda:

  • Subnet mask: menentukan bit jaringan (1) dan bit host (0).
  • Wildcard mask: bit “0” berarti bit harus cocok, bit “1” berarti bisa variatif (“wildcard”).
Tabel perbandingan subnet vs wildcard

Pada Penggunaan Nyata: ACL, Routing, NAT

Wildcard mask banyak digunakan di konfigurasi seperti:

  • OSPF & EIGRP — untuk menunjukkan jaringan yang akan di‐advertise atau area routing.
  • Access Control List (ACL) — untuk menentukan rentang IP yang diizinkan atau ditolak.
  • Network Address Translation (NAT) atau summarization — untuk menentukan rentang alamat yang di-translate atau dirangkum.

Contoh konfigurasi ACL:

access-list 10 permit 192.168.1.0 0.0.0.255
access-list 20 permit any
    

Ringkasan Nilai Wildcard Mask (Beberapa CIDR)

Contoh:

  • /24 → subnet mask = 255.255.255.0 → wildcard mask = 0.0.0.255
  • /30 → subnet mask = 255.255.255.252 → wildcard mask = 0.0.0.3
  • /32 → subnet mask = 255.255.255.255 → wildcard mask = 0.0.0.0
Daftar wildcard mask untuk berbagai CIDR
© 2025 – Materi Pembelajaran Jaringan Komputer - By Christian

VLSM Dalam Pengaturan IP Jaringan Komputer

Belajar IP Address: VLSM & Wildcard Mask

Materi Jaringan: VLSM dan Wildcard Mask

Dua konsep fundamental untuk efisiensi alamat IP dan keamanan jaringan.

Label: VLSM, Subnetting, IP Address

Apa itu VLSM (Variable Length Subnet Mask)?

Penjelasan singkat tentang Variable Length Subnet Masking (VLSM): teknik subnetting dengan ukuran subnet yang berbeda-beda sesuai kebutuhan host tiap segmen jaringan. VLSM adalah metode modern yang wajib dikuasai oleh setiap administrator jaringan.

1. Mengapa Kita Membutuhkan VLSM? (Masalah FLSM)

Sebelum VLSM ada, kita menggunakan metode **FLSM** (*Fixed Length Subnet Masking*). Dalam FLSM, ketika Anda memecah satu jaringan besar, **semua subnet yang dihasilkan harus memiliki ukuran yang sama**. Misalnya, jika Anda memecah jaringan menjadi 4 subnet dengan FLSM, dan masing-masing subnet hanya dibutuhkan 10 host, Anda mungkin berakhir dengan 4 subnet yang masing-masing mampu menampung 62 host.

Permasalahan FLSM: Pemborosan alamat IP yang sangat besar. Sisa 52 alamat IP (62 - 10) di setiap subnet menjadi sia-sia.

2. Konsep Dasar VLSM: Fleksibilitas Masking

VLSM (*Variable Length Subnet Mask*) adalah solusi untuk mengatasi pemborosan tersebut. Sesuai namanya, "Variable Length" berarti kita dapat menggunakan **panjang *Subnet Mask* yang bervariasi** atau berbeda-beda untuk setiap segmen jaringan, tergantung pada kebutuhan host yang paling minimal.

  • **Jaringan Besar** (misalnya, untuk LAN 100 PC) akan mendapatkan *mask* yang pendek (misalnya, **/25**).
  • **Jaringan Kecil** (misalnya, untuk link *router-to-router* yang hanya butuh 2 host) akan mendapatkan *mask* yang panjang (misalnya, **/30**).

3. Langkah-langkah Praktis Penggunaan VLSM

Proses perhitungan VLSM selalu dimulai dari kebutuhan host **TERBESAR** terlebih dahulu.

  1. **Urutkan Kebutuhan:** Daftar semua segmen jaringan dan urutkan berdasarkan jumlah host yang dibutuhkan, dari yang paling banyak ke yang paling sedikit.
  2. **Alokasikan Subnet:** Mulai dari kebutuhan terbesar, hitung *mask* yang paling kecil yang dapat menampung jumlah host tersebut. Alokasikan blok alamat IP pertama untuk segmen ini.
  3. **Lanjutkan ke Kebutuhan Berikutnya:** Ambil sisa alamat IP yang belum terpakai, dan ulangi langkah 2 untuk kebutuhan host terbesar berikutnya.

Dengan cara ini, VLSM memastikan bahwa setiap blok IP yang dialokasikan ukurannya pas dengan kebutuhan, sehingga memaksimalkan efisiensi alamat IP Anda.

Ilustrasi Diagram Subnetting VLSM dengan Ukuran Berbeda

Label: Wildcard Mask, ACL, IP Address

Apa itu Wildcard Mask?

Wildcard Mask adalah konsep yang melengkapi Subnet Mask. Ia bukan digunakan untuk subnetting, melainkan untuk **memfilter** atau **mencocokkan** rentang alamat IP secara fleksibel, paling umum digunakan dalam konfigurasi **Access Control List (ACL)** pada router atau firewall.

1. Wildcard Mask vs. Subnet Mask

Agar mudah diingat, anggap Wildcard Mask adalah **kebalikan** dari Subnet Mask, namun memiliki fungsi yang berbeda:

Fitur Subnet Mask Wildcard Mask
**Tujuan** Menentukan batas **Network** dan **Host**. Menentukan bit mana yang **harus dicocokkan** (*match*) saat memfilter.
**Aturan Bit** 1 = Network, 0 = Host 0 = Harus Cocok (*Match*), 1 = Tidak Peduli (*Don't Care*)

2. Cara Menghitung Wildcard Mask

Secara matematis, Wildcard Mask dapat dihitung dengan mengurangi Subnet Mask dari **255.255.255.255**.

$$\text{Wildcard Mask} = 255.255.255.255 - \text{Subnet Mask}$$

Contoh 1: Mencocokkan Seluruh Subnet /24

  • Subnet Mask: 255.255.255.0
  • Perhitungan: $255.255.255.255 - 255.255.255.0 = \mathbf{0.0.0.255}$
  • Artinya: Tiga *octet* pertama (0.0.0) harus dicocokkan, dan *octet* terakhir (255) bebas (dari host .0 hingga .255).

Contoh 2: Mencocokkan Host Tertentu (/32)

  • Subnet Mask: 255.255.255.255
  • Perhitungan: $255.255.255.255 - 255.255.255.255 = \mathbf{0.0.0.0}$
  • Artinya: Semua *octet* harus dicocokkan. Ini digunakan untuk mencocokkan **hanya satu alamat IP** tertentu (misalnya, `192.168.1.10 0.0.0.0`).

3. Kekuatan Fleksibilitas Wildcard Mask

Wildcard Mask menjadi sangat kuat ketika Anda ingin mencocokkan rentang IP yang tidak mengikuti batas *subnet* normal, misalnya, mencocokkan hanya IP **genap** atau **ganjil**, atau mengizinkan dua subnet non-konsekutif dalam satu perintah ACL.

Fokus utama Anda saat menggunakan Wildcard Mask adalah pada bit **0** (*match*) dan bit **1** (*don't care*). Ini menentukan seberapa ketat atau longgar Anda ingin mencocokkan rentang alamat IP tersebut.

Ilustrasi Perhitungan Wildcard Mask dan ACL

Dengan memahami VLSM untuk efisiensi ruang dan Wildcard Mask untuk kontrol akses, Anda telah menguasai dua senjata utama dalam manajemen jaringan IP.

© 2025 – Materi Pembelajaran Jaringan Komputer - By Christian

Daftar 5 Perusahaan Beserta IP Address, Kelas IP, dan Subnet Mask dengan Prefik /18

Contoh Alamat IP Perusahaan di Indonesia (/18)

Contoh Alamat IP Perusahaan di Indonesia dengan Prefix /18

Artikel ini membahas contoh penggunaan alamat IP untuk beberapa perusahaan di Indonesia dengan prefix /18. Prefix /18 menunjukkan bahwa terdapat 18 bit untuk network ID dan 14 bit untuk host ID. Dengan konfigurasi ini, subnet mask-nya adalah 255.255.192.0, dan setiap jaringan dapat menampung hingga 16.382 host.

Daftar 5 Perusahaan dan Konfigurasi IP /18

No Nama Perusahaan IP Address Kelas IP Subnet Mask Jumlah Network Jumlah Host Maksimal
1 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk 36.84.0.0/18 Kelas A 255.255.192.0 4 16.382
2 PT Bank Central Asia (BCA) Tbk 103.47.0.0/18 Kelas B 255.255.192.0 4 16.382
3 PT Pertamina (Persero) 125.160.0.0/18 Kelas B 255.255.192.0 4 16.382
4 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 202.152.0.0/18 Kelas C 255.255.192.0 4 16.382
5 PT Astra International Tbk 139.255.0.0/18 Kelas B 255.255.192.0 4 16.382

Visualisasi Pembagian Jaringan (/18)

Berikut ilustrasi sederhana bagaimana sebuah alamat IP dengan prefix /18 dibagi:

Network ID (18 bit)
Host ID (14 bit)

Contoh: 192.168.0.0 /18 → Network ID terdiri dari dua oktet pertama dan 2 bit dari oktet ketiga (192.168.00), sedangkan sisanya digunakan untuk host.

192.168.0.0
192.168.64.0
192.168.128.0
192.168.192.0

Karena ada 2 bit tambahan untuk subnetting (dari /16 ke /18), total subnet menjadi 4 subnet, masing-masing dapat menampung 16.382 host (karena 214 - 2).


Kesimpulan

  • Prefix /18 memiliki subnet mask 255.255.192.0.
  • Setiap jaringan /18 memiliki 16.382 alamat host yang bisa digunakan.
  • Dibentuk dari 4 subnet jika dibandingkan dengan satu jaringan /16.
  • Cocok untuk organisasi menengah hingga besar yang ingin memisahkan jaringan menjadi beberapa segmen tanpa terlalu kecil.
© 2025 - Artikel Edukasi Jaringan Komputer - By Christian

Kelas IP Address Perusahaan

Contoh Alamat IP /16 untuk 20 Perusahaan di Indonesia

Contoh Alamat IP /16 untuk 20 Perusahaan di Indonesia

Catatan: Semua alamat IP di bawah ini bersifat ilustrasi fiktif untuk tujuan edukasi jaringan dan tidak mewakili IP aktif resmi perusahaan-nyata.
No Nama Perusahaan IP Address /16 Kelas IP Subnet Mask Jumlah Network Jumlah Host Maksimal
1PT Media Telekomunikasi Indonesia45.200.0.0/16Kelas A255.255.0.0165.534
2PT Energi Baru Nusantara103.120.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
3PT Logistik Sarana Transportasi110.50.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
4PT Konstruksi Mandiri Sejahtera118.160.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
5PT Farmasi Kemajuan Indonesia128.50.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
6PT Teknologi Informasi Kreatif139.10.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
7PT Pariwisata Global Indonesia150.120.0.0/16Kelas B255.255.0.065.534
8PT Agribisnis Makmur Sejahtera157.200.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
9PT Keuangan Syariah Nusantara165.50.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
10PT Pelayanan Kesehatan Nur Sehat172.20.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
11PT Media Digital Inovasi175.100.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
12PT Energi Hijau Lestari180.90.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
13PT Transportasi Cepat Jakarta185.140.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
14PT Tekstil Global Karunia190.60.0.0/16Kelas B255.255.0.0165.534
15PT Telekomunikasi Regional Sulawesi202.50.0.0/16Kelas C255.255.0.0165.534
16PT Automotif Cipta Mandiri208.110.0.0/16Kelas C255.255.0.0165.534
17PT Fintech Solusi Digital209.220.0.0/16Kelas C255.255.0.0165.534
18PT Logistik Rantai Global216.75.0.0/16Kelas C255.255.0.0165.534
19PT Media Seni Budaya Indonesia218.160.0.0/16Kelas C255.255.0.0165.534
20PT E-commerce Marketplace Nusantara219.140.0.0/16Kelas C255.255.0.0165.534
© 2025 – Artikel Edukasi Jaringan Komputer - By Christian

Rabu, 01 Oktober 2025

Aktivasi Akses Tamu yang diblokir Kebijakan Keamanan Windows


Gambar 409. Akses Tamu Windows

Jika akses tamu ke suatu sumber daya di jaringan Windows diblokir oleh kebijakan keamanan, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mengaktifkannya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

 1. Mengubah Kebijakan Grup (Group Policy)

1. Tekan Win + R, ketik `gpedit.msc`, lalu tekan Enter.

2. Navigasikan ke:

   ```

   Computer Configuration > Administrative Templates > Network > Lanman Workstation

   ```

3. Cari kebijakan "Enable insecure guest logons".

4. Klik dua kali kebijakan tersebut, pilih Enabled, lalu klik OK.

5. Restart komputer untuk menerapkan perubahan.

 

 2. Menggunakan Registry Editor

Jika Windows Anda tidak memiliki Group Policy Editor (seperti pada Windows Home), Anda bisa mengubah Registry:

1. Tekan Win + R, ketik `regedit`, lalu tekan Enter.

2. Arahkan ke:

   ```

   HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\LanmanWorkstation\Parameters

   ```

3. Cari atau buat nilai DWORD baru dengan nama "AllowInsecureGuestAuth".

4. Klik dua kali nilai tersebut dan ubah Value Data menjadi 1.

5. Klik OK dan restart komputer.

 

 3. Mengaktifkan Guest Account di Local Security Policy

1. Tekan Win + R, ketik `secpol.msc`, lalu tekan Enter.

2. Pergi ke:

   ```

   Local Policies > Security Options

   ```

3. Temukan kebijakan "Accounts: Guest account status" dan pastikan dalam keadaan Enabled.

4. Cari "Network access: Sharing and security model for local accounts", ubah menjadi "Classic - local users authenticate as themselves".

5. Restart komputer.

 

 4. Mengaktifkan SMBv1 (Jika Diperlukan)

Jika Anda mencoba mengakses perangkat lama yang hanya mendukung SMBv1:

1. Tekan Win + R, ketik `optionalfeatures`, lalu tekan Enter.

2. Cari "SMB 1.0/CIFS File Sharing Support", centang kotaknya, lalu klik OK.

3. Restart komputer.

> Catatan: Mengaktifkan SMBv1 dan guest login dapat meningkatkan risiko keamanan. Sebaiknya digunakan hanya dalam lingkungan yang dikontrol dan aman.


Komunikasi Optik 2 Mencari IP Address ISP

 1. Alat-alat yang kita perlukan


1. Adapter/Penyuplai Daya



2. HTB



3. Kabel Fiber Optik




4. Konventer kabel FO (Fiber Optik) ke Kabel UTP



5. Internet Provider berupa AccessPoint dan 2 buah Kabel UTP



2. Langkah Kerja

1. Colokkan adapter ke sumber listrik dapat berupa roll untuk menyediakan/menyalurkan daya yang diperlukan.



2. Sambungkan adaptor tadi, 1 ke HTB, dan 1 ke Konventer Kabel FO to UTP



 

3. Gunakan Kabel FO (Fiber Optik), untuk menyambungkan antara Konventer FO to UTP dan HTB




4. Sambungkan kedua kabel UTP, 1 untuk menyambungkan dari AccessPoint ke Konventer FO to UTP dan 1 lagi untuk menyambungkan dari HTB ke Laptop










5. Setting IP terlebih dahulu di Control panel, kemudian Configurasikan IP di CMD






6. Ping IPv4 Address yang diberikan dari hasil IP Configuration, untuk mengecek apakah sudah tersambung atau belum



Tabel Blog XI TJKT 1

  501 506 511 516 502 507 512 517 503 508 513 518 504 509 514 519 505 510 515 520